Language Option
Blog Archive
Entri Populer
-
Apa yang akan terjadi hari ini, esok hari, atau minggu depan ? Tak seorangpun dari kita dapat memastikannya. Mungkin hari ini kita bisa tert...
-
Keberhasilan kita tidak selalu ditentukan oleh kesanggupan kita atau kerja keras kita. Lita bisa saja memiliki kemampuan yang hebat, kerja ...
-
Setiap dari kita tentu selalu ingin bersama-sama dengan orang-orang yang kita kasihi, apakah itu orang tua, istri, suami, anak, bahkan deng...
-
Kalau ada yang mengatakan bahwa hidup ini seperti mimpi, ini ada benarnya tetapi juga ada salahnya. Benarnya adalah bahwa suatu saat nanti,...
-
Saat kita melihat gelas yang terbuat dari kaca bening, tentu kita juga bisa melihat apa yang ada di dalam gelas tersebut. tetapi jika kita ...
Selasa, 14 April 2015
Kompromi Yang Merusak
Ketika kekristenan menjadi agama yang mudah dipeluk oleh manusia, maka kekristenan telah kehilangan jiwa atau nyawa atau essensinya. Agama Kristen seperti ini pasti dimodifikasi dengan mencari rujukan dengan semangat hidup yang ada pada kebanyakan orang supaya bisa menjadi kontekstual dengan kebutuhan manusia yang ada pada jamannya.
Menurut mereka, rujukan itu harus dibuat supaya kekristenan tidak kehilangan pengaruh dan pengikut. Rujukan itu juga memuat usaha menaruh unsur-unsur yang bernuansa agamani dalam kekristenan, seperti dalam seremonialnya, hukum-hukum serta tradisi dan lain sebagainya. Hal ini sebenarnya merupakan usaha untuk bisa mensejajarkan kekristenan dengan agama lain, supaya agama Kristen bisa berdampingan secara harmoni dengan berbagai agama, kepercayaan dan filsafat hidup manusia pada umumnya.
Menurut mereka kekristenan tidak boleh diajarkan sebagai sesuatu yang tidak wajar atau "aneh" yang sukar diterima masyarakat modern atau masyarakat pada jaman-jaman tertentu. Hal itu dimaksudkan agar kekristenan menjadi konsumtif bagi masyarakat luas dan eksis; tidak tersingkir dari kehidupan manusia. Inilah yang terjadi sekarang ini. Sehingga Injil yang diajarkan Tuhan Yesus tidak dikenal lagi oleh banyak orang yang beragama Kristen. Injil yang dimodifikasi supaya bisa kontekstual dengan kebutuhan manusia modern hari ini adalah Injil yang telah kehilangan essensinya. Injil yang tidak berkuasa menyelamatkan manusia.
Orang-orang Kristen yang mengenal Injil yang palsu sangat merosot nilainya, sehingga pada dasarnya mereka tidak berbeda dengan orang yang tidak percaya. Sebenarnya mereka bukanlah orang yang masuk dalam proses keselamatan. Bertalian dengan hal ini, patut kita mengingat fakta sejarah, ketika kekristenan menjadi agama negara di Roma pada abad ke 4, kekristenan tidak mampu lagi menghalangi kemerosotan moral pusat kekaisaran Roma khususnya dan Eropa pada umumnya. Sehingga akhirnya Roma jatuh dan ekspansi kekuatan agama besar dari Timur Tengah menggantikan tempatnya. Walau pun gereja-gereja menjadi megah, para pemimpin agama Kristen atau para uskupnya berpakaian sutera dan terhormat di mata masyarakat, seremonial agama atau liturgi disusun begitu anggun dan megah, tetapi semua itu tidak mengantar orang percaya kepada kebenaran yang memerdekakan. Kekristenan telah menjadi ajaran manusia yang memperkenalkan Yesus yang lain (2 Korintus 11 : 4 - 5)
Terima kasih, saudara baru saja membaca sebuah renungan tentang "Kompromi Yang Merusak". Renungkan kembali firman Tuhan, dan selami pekerjaanNya di dalam hidup saudara. Kiranya renungan ini bisa menjadi berkat di dalam kehidupan saudara sekalian.
Menurut mereka, rujukan itu harus dibuat supaya kekristenan tidak kehilangan pengaruh dan pengikut. Rujukan itu juga memuat usaha menaruh unsur-unsur yang bernuansa agamani dalam kekristenan, seperti dalam seremonialnya, hukum-hukum serta tradisi dan lain sebagainya. Hal ini sebenarnya merupakan usaha untuk bisa mensejajarkan kekristenan dengan agama lain, supaya agama Kristen bisa berdampingan secara harmoni dengan berbagai agama, kepercayaan dan filsafat hidup manusia pada umumnya.
Menurut mereka kekristenan tidak boleh diajarkan sebagai sesuatu yang tidak wajar atau "aneh" yang sukar diterima masyarakat modern atau masyarakat pada jaman-jaman tertentu. Hal itu dimaksudkan agar kekristenan menjadi konsumtif bagi masyarakat luas dan eksis; tidak tersingkir dari kehidupan manusia. Inilah yang terjadi sekarang ini. Sehingga Injil yang diajarkan Tuhan Yesus tidak dikenal lagi oleh banyak orang yang beragama Kristen. Injil yang dimodifikasi supaya bisa kontekstual dengan kebutuhan manusia modern hari ini adalah Injil yang telah kehilangan essensinya. Injil yang tidak berkuasa menyelamatkan manusia.
Orang-orang Kristen yang mengenal Injil yang palsu sangat merosot nilainya, sehingga pada dasarnya mereka tidak berbeda dengan orang yang tidak percaya. Sebenarnya mereka bukanlah orang yang masuk dalam proses keselamatan. Bertalian dengan hal ini, patut kita mengingat fakta sejarah, ketika kekristenan menjadi agama negara di Roma pada abad ke 4, kekristenan tidak mampu lagi menghalangi kemerosotan moral pusat kekaisaran Roma khususnya dan Eropa pada umumnya. Sehingga akhirnya Roma jatuh dan ekspansi kekuatan agama besar dari Timur Tengah menggantikan tempatnya. Walau pun gereja-gereja menjadi megah, para pemimpin agama Kristen atau para uskupnya berpakaian sutera dan terhormat di mata masyarakat, seremonial agama atau liturgi disusun begitu anggun dan megah, tetapi semua itu tidak mengantar orang percaya kepada kebenaran yang memerdekakan. Kekristenan telah menjadi ajaran manusia yang memperkenalkan Yesus yang lain (2 Korintus 11 : 4 - 5)
Orang Kristen yang mengenal Injil palsu sangat merosot nilainya. Pada dasarnya mereka tidak berbeda dengan orang yang tidak percaya.
Terima kasih, saudara baru saja membaca sebuah renungan tentang "Kompromi Yang Merusak". Renungkan kembali firman Tuhan, dan selami pekerjaanNya di dalam hidup saudara. Kiranya renungan ini bisa menjadi berkat di dalam kehidupan saudara sekalian.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Perlu info lebih ?
Data Gereja
Gereja Pantekosta Bali
Alamat :
Jl. Buana Kubu
Gg. Asam VI no 11a
Denpasar Bali Indonesia.
Rekening Bank :
Bank Central Asia ( BCA )
cabang Denpasar
no rekening : 040 190 1921
an. Esther Aryny Chandra Sutedja
KODE CABANG BCA / SHORT CODE : 0140040
SWIFT CODE BCA : CENAIDJA
Ph : +62 361 482028
Mobile : +62 8 123 603 718
Website :
Gereja Pantekosta Isa Almasih Bali
Alamat :
Jl. Buana Kubu
Gg. Asam VI no 11a
Denpasar Bali Indonesia.
Rekening Bank :
Bank Central Asia ( BCA )
cabang Denpasar
no rekening : 040 190 1921
an. Esther Aryny Chandra Sutedja
KODE CABANG BCA / SHORT CODE : 0140040
SWIFT CODE BCA : CENAIDJA
Ph : +62 361 482028
Mobile : +62 8 123 603 718
Website :
Gereja Pantekosta Isa Almasih Bali
Jadwal Ibadah
Senin (Minggu ke-2) :
11.00 am, Pelayanan di LP Krobokan
Kamis (Minggu ke-3) :
11.00 am, Persekutuan doa untuk para manula
Jumat :
10.00 am - 03.00 pm,
Aktivitas Sosial Gereja
Sabtu (Minggu ke-2) :
11.00 am - 01.00 pm,
Persekutuan doa wanita
Minggu :
09.00 am - 12.00 pm,
Ibadah Umum
11.00 am, Pelayanan di LP Krobokan
Kamis (Minggu ke-3) :
11.00 am, Persekutuan doa untuk para manula
Jumat :
10.00 am - 03.00 pm,
Aktivitas Sosial Gereja
Sabtu (Minggu ke-2) :
11.00 am - 01.00 pm,
Persekutuan doa wanita
Minggu :
09.00 am - 12.00 pm,
Ibadah Umum
0 comments:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.