Media Sosial

Kirim dan bagikan

Language Option

Blog Archive

Entri Populer

Rabu, 10 Juni 2015

Benar dan Salahnya Hidup Seperti Mimpi

Kalau ada yang mengatakan bahwa hidup ini seperti mimpi, ini ada benarnya tetapi juga ada salahnya. Benarnya adalah bahwa suatu saat nanti, kita akan membuktikan dan mengerti sepenuhnya bahwa beberapa puluh tahun waktu hidup di bumi ternyata hanya seperti mimpi beberapa detik dibandingkan dengan waktu keabadian yang akan kita jalani. Pada waktu itu orang akan mengerti bahwa hidup yang sesungguhnya adalah nanti di dunia yang akan datang.

Salahnya juga harus dipahami. Kalau tidak memahami salahnya berarti binasa, bahwa hidup di bumi ini bukan mimpi tetapi gelanggang perjuangan berat utuk kehidupan di dunia lain. Kalau hidup tidak diperjuangkan dengan benar untuk kehidupan yang akan datang maka hidup ini bisa menjadi mimpi indah, khususnya bagi orang-orang tertentu yang dianggap oleh kacamata dunia sebagai orang beruntung.

Menurut kacamata dunia, yang beruntung adalah mereka yang sukses studi, sukses karir, sukses bisnis, rumah tangga bahagia dan utuh, terhormat dan lain sebagainya. Hidup ini juga menjadi mimpi buruk bagi orang-orang yang tidak tidak beruntung dalam hidup di bumi ini, yaitu mereka yang gagal studi, gagal berumah tangga, miskin, tertindas, cacat, selalu menderita penyakit dan lain sebagainya. Orang yang di bumi ini tidak beruntung tetapi juga tidak mau mempersiapkan diri untuk kehidupan yang akan datang, suatu hari nanti akan tahu bahwa penderitaan di bumi ini belum seberapa jika dibandingkan dengan penderitaan terpisah dari hadirat-Nya. Jadi, kalau seseorang ditempatkan di tempat yang tidak baik (banyak pergumulan) hendaknya bersyukur sebab keadaan itu adalah hambatan menuju kebinasaan ( Mazmur 73 : 18 - 20 ).

Sebaliknya kalau hidup diperjuangkan dengan benar yaitu bagaimana menjadi orang yang berkenan kepada Tuhan, maka hidup yang berat hanya akan menjadi seperti mimpi buruk saja. Setelah mimpi buruk (hidup di bumi ini) maka seseorang akan mendapatkan hidup yang lebih baik. tetapi kalau hidup dinikmati dengan cara orang fasik, maka hidup ini akan menjadi seperti mimpi indah, tetapi kemudian hari di kehidupan yang akan datang menjadi kehidupan yang buruk. Kesalahan banyak orang adalah mereka "tidak mahu bermimpi buruk" (selagi hidup di dunia ini). Mereka mengusahakan bagaimana mereka memiliki mimpi indah sekarang. Biasanya orang seperti ini tidak memiliki perjuangan seperti yang dilakukan oleh Tuhan Yesus. Ia berkata serigala memiliki liang dan burung memiliki sarang, tetapi Anak Manusia tidak memiliki tempat untuk meletakkan kepala-Nya ( Lukas 9 : 58 ).

Kalau hidup diperjuangkan untuk bagaimana menjadi berkenan kepada Tuhan, maka hidup yang berat hanya akan menjadi seperti mimpi buruk saja.

Terima kasih, saudara baru saja membaca sebuah renungan tentang "Benar dan Salahnya Hidup Seperti Mimpi". Renungkan kembali firman Tuhan, dan selami pekerjaanNya di dalam hidup saudara. Kiranya renungan ini bisa menjadi berkat di dalam kehidupan saudara sekalian.
Selasa, 14 April 2015

Kompromi Yang Merusak

Ketika kekristenan menjadi agama yang mudah dipeluk oleh manusia, maka kekristenan telah kehilangan jiwa atau nyawa atau essensinya. Agama Kristen seperti ini pasti dimodifikasi dengan mencari rujukan dengan semangat hidup yang ada pada kebanyakan orang supaya bisa menjadi kontekstual dengan kebutuhan manusia yang ada pada jamannya.

Menurut mereka, rujukan itu harus dibuat supaya kekristenan tidak kehilangan pengaruh dan pengikut. Rujukan itu juga memuat usaha menaruh unsur-unsur yang bernuansa agamani dalam kekristenan, seperti dalam seremonialnya, hukum-hukum serta tradisi dan lain sebagainya. Hal ini sebenarnya merupakan usaha untuk bisa mensejajarkan kekristenan dengan agama lain, supaya agama Kristen bisa berdampingan secara harmoni dengan berbagai agama, kepercayaan dan filsafat hidup manusia pada umumnya.

Menurut mereka kekristenan tidak boleh diajarkan sebagai sesuatu yang tidak wajar atau "aneh" yang sukar diterima masyarakat modern atau masyarakat pada jaman-jaman tertentu. Hal itu dimaksudkan agar kekristenan menjadi konsumtif bagi masyarakat luas dan eksis; tidak tersingkir dari kehidupan manusia. Inilah yang terjadi sekarang ini. Sehingga Injil yang diajarkan Tuhan Yesus tidak dikenal lagi oleh banyak orang yang beragama Kristen. Injil yang dimodifikasi supaya bisa kontekstual dengan kebutuhan manusia modern hari ini adalah Injil yang telah kehilangan essensinya. Injil yang tidak berkuasa menyelamatkan manusia.

Orang-orang Kristen yang mengenal Injil yang palsu sangat merosot nilainya, sehingga pada dasarnya mereka tidak berbeda dengan orang yang tidak percaya. Sebenarnya mereka bukanlah orang yang masuk dalam proses keselamatan. Bertalian dengan hal ini, patut kita mengingat fakta sejarah, ketika kekristenan menjadi agama negara di Roma pada abad ke 4, kekristenan tidak mampu lagi menghalangi kemerosotan moral pusat kekaisaran Roma khususnya dan Eropa pada umumnya. Sehingga akhirnya Roma jatuh dan ekspansi kekuatan agama besar dari Timur Tengah menggantikan tempatnya. Walau pun gereja-gereja menjadi megah, para pemimpin agama Kristen atau para uskupnya berpakaian sutera dan terhormat di mata masyarakat, seremonial agama atau liturgi disusun begitu anggun dan megah, tetapi semua itu tidak mengantar orang percaya kepada kebenaran yang memerdekakan. Kekristenan telah menjadi ajaran manusia yang memperkenalkan Yesus yang lain (2 Korintus 11 : 4 - 5)

Orang Kristen yang mengenal Injil palsu sangat merosot nilainya. Pada dasarnya mereka tidak berbeda dengan orang yang tidak percaya.


Terima kasih, saudara baru saja membaca sebuah renungan tentang "Kompromi Yang Merusak". Renungkan kembali firman Tuhan, dan selami pekerjaanNya di dalam hidup saudara. Kiranya renungan ini bisa menjadi berkat di dalam kehidupan saudara sekalian.
Selasa, 04 Juni 2013

HP dan suara Tuhan

Kami sedang duduk melingkar dalam sebuah pertemuan. Semua serius mendengarkan seorang pembicara yang sedang menguraikan masalah-masalahsosial yang terjadi. Tiba-tiba terdengar suara dering HP. Suaranya sangat lemah. Mungkin pemiliknya sengaja mengecilkan volume suaranya. Meski suaranyasudah sangat lemah, namun masih bisa tetap terdengar oleh hampir semua peserta yang datang. Suara itu seperti sebuah komando kepada semua orang. Mereka serentak memegang saku atau dompet kecil untuk memeriksa HP-nya. Semua mengira HP miliknya-lah yang berbunyi.

Suara HP yang sangat lemah di tengah kerasnya suara sang pembicara bisa terdengar dan menggerakkan semua orang. Betapa hebatnya pengaruh suara ini. Hal ini mungkin disebabkan karena semua orang tidak lagi berkonsentrasi pada sang pembicara. Atau pikiran mereka terarah pada HP-nya masing-masing, sehingga begitu mendengar suara dering HP mereka mengira itu adalah miliknya. Atau mungkin saja mereka sebenarnya sedang menunggu dering HP sehingga saat terdengar suara dering HP mereka semua tersentak seolah yang dinanti-nantikan akhirnya datang juga. Atau mungkin juga karena mereka telah terbiasa mendengarkan suara HP, bahkan hidupnya sudah dikuasai oleh suara-suara HP, sehingga meski suara itu lemah namun masih bisa ditangkap oleh pendengaran mereka.

Pengaruh HP sudah sedemikian kuat dalam hidup seseorang, sehingga kemanapun dia pergi HP tidak akan ditinggalkan. Seorang teman pernah merasa gelisah sepanjang perjalanan sebab HP miliknya tertinggal di rumah. Seolah-lah dia kelupaan membawa sesuatu yang sangat berharga. Seorang teman yang lain bisa tahan berjam-jam untuk saling berkirim sms, suatu bentik komunikasi yang tidak asing lai bagi kita. DIa bisa tenggelam dalam dunianya sendiri. Bahkan di dalam gereja pun orang masih membawa HP, sehingga sekarang di beberapa gereja ada papan pengumuman di depan pintu agar HP dimatikan atau diaktifkan dalam mode senyap. HP adalah suatu penemuan yang masih tergolong baru namun sudah mempunyai pengaruh yang kuat dalam kehidupan kita sehari-hari.

Pikiran saya lalu teringat kepada Firman Tuhan, sebab saat itu kami sedang membahas tentang Firman Tuhan di jaman sekarang ini. Salah satu hal yang dikemukakan oleh pembicara adalah bahwa Allah bersabda sepanjang masa. Firman Tuhan bisa ditemukan dalam Alkitab, pengalama pribadi dan aneka peristiwa. Persoalannya manusia kurang peka akan sabda ini. Pikiran saya lalu membayangkan seandainya Firman Tuhan adalah seperti dering HP sehingga meski hanya terdengar lirih pun semua orang akan terkejut dan bereaksi. Mereka terkejut sebab mengira bahwa dering itu ditujukan kepadanya. Semua orang menanti-nantikan dering itu. Mungkin ini juga yang dikatakan dalam Alkitab sebagai berjaga-jaga. Atau seperti yang dgambarkan dalam Mazmur sebagai seorang hamba yang menatap jari tuannya. (Mazmur 123 : 1-2).Dia menanti pernyataan tuannya.

Dering HP itu sudah sangat dikenal oleh pemiliknya. Dia menjadi peka dengan suara itu, sebab sudah sering mendengarkannya. Banyak orang tidak peka akan Firman Tuhan mungkin karena dia tidak mengenalNya. Hal ini bisa dilihat betapa sedikitnya umat Kristiani yang membaca dan mempelajari Alkitab dengan serius dan menjadikan Alkitab sebagai bagian dari hidupnya. Bagaimana dia bisa peka terhadap Firman Tuhan jika jaran membaca Alkitab ?

Dering HP membuat orang terlonjak sebab dia merasa dipanggil atau dibutuhkan oleh seseorang. Dia disapa oleh seseorang. Apakah Allah tidak pernah menyapa manusia ? Dia pasti setiap hari menyapa manusia dalam aneka bentuk. Dia membutuhkan manusia. Dia ingin berkomunikasi dengan manusia juga. Namun persoalannya manusia tidak menangkap signal dari Allah. Kurang peka akan tanda-tanda Firman Tuhan. Akibatnya meski Allah berulang kali menyapa, manusia merasa tidak memahaminya. Aneka peristiwa hidup yang dialami setiap hari dianggap sebagai hal yang biasa. Tidak ada kaitannya dengan Allah. Anugerah yang diterima dilepaskan dari Allah. Sapaan Allah melalui Alkitab hanya diingat, tapi tidak direaksi.

Jika kita sekarang dikuasai HP dan setiap saat menanti deringnya, mengapa kita tidak dikuasai oleh Firman Tuhan dan menantikannya ? Jika kita peka dengan suara dering HP, mengapa kita tidak peka dengan suara Allah ? Jika kita kemana-mana selalu membawa HP, mengapa kita tidak membawa Alkitab ? Jika kita bisa menghabiskan waktu berlama-lama untuk mengirim sms,mengapa kita tidak tahan berlama-lama untuk berkomunikasi dengan Tuhan melalui doa ? Tampaknya HP lebih penting dari Firman Tuhan....

Terima kasih, saudara baru saja membaca sebuah renungan tentang "HP dan suara Tuhan". Renungkan kembali firman Tuhan, dan selami pekerjaanNya di dalam hidup saudara. Kiranya renungan ini bisa menjadi berkat di dalam kehidupan saudara sekalian.
Senin, 18 Maret 2013

Manusia Transparan

Saat kita melihat gelas yang terbuat dari kaca bening, tentu kita juga bisa melihat apa yang ada di dalam gelas tersebut. tetapi jika kita melihat gelas atau botol yang berwarna gelap, maka kita akan bingung dan sukar menebak dengan pasti apa yang ada di dalam wadah tersebut. Apakah yang ada di dalamnya berbahaya atau tidak, benda mati atau hidup, dan tentunya pertanyaan-pertanyaan lainnya akan timbul di pikiran kita. Demikian juga dengan seseorang yang kehidupannya tidak dapat diketahui oleh orang lain, dia dapat disebut dengan manusia misterius. Bagaimana dengan kita ? Apakah kita termasuk manusia transparan atau misterius ?

Sebagai manusia yang telah mengalami hidup baru di dalam Kristus dan dipenuhi oleh Roh Kudus, kita perlu menjadi manusia transparan. Orang-orang yang ada di sekitar kita harus dapat melihat "isi kehidupan kita" yaitu kehidupan seperti Yesus. Dengan kehidupan yang transparan, kita dapat membuka diri kita terhadap kritikan, teguran, nasehat, dan lain sebagainya yang dilontarkan seseorang kepada kita agar kehidupan kita dapat menjadi lebih baik. Kecenderungan diri kita adalah kita senang menutup-nutupi hal-hal tertentu yang ada di dalam kehidupan kita dan merasa rugi jika menjadi seseorang yang terbuka.

Sedangkan orang-orang yang ada di sekitar kita dapat mengenal kita melalui perkataan, pikiran, dan perbuatan yang semuanya itu berasal dari hati. Dengan memiliki hati seperti Yesus maka kehidupan kita yang keluar melalui perkataan dan perbuatan akan mencerminkan pribadi Yesus. Dengan demikian kita dapat menjadi saksi-saksi Kristus yang hidup sehingga banyak orang yang melihat dapat menjadi percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat melalui kehidupan kita. Untuk itu kita harus menjadi manusia transparan. Jangan menjadi manusia misterius, yang sulit ditebak karena mungkin masih suka berbuat dosa atau mungkin suka menutup-nutupi kesalahan sehingga kehidupannya menjadi sulit untuk diperbaiki. Hal ini akan membuat orang-orang yang ada di sekitar kita menjadi bingung dan bertanya-tanya, "Apakah kita ini benar-benar pengikut Kristus atau bukan ?"

Mari kita membuka diri dan menjadi transparan agar setiap orang yang melihat kita dapat melihat pribadi yesus di dalam dan melalui kehidupan kita.

"Seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan manusia itu" ( Amsal 27 : 19 )

Orang-orang yang ada di sekitar kita dapat mengenal siapa kita melalui perkataan, pikiran dan perbuatan yang semuanya itu berasal dari hati.

Bahan renungan : Amsal 27 : 1 - 27

Terima kasih, saudara baru saja membaca sebuah renungan tentang "Manusia Transparan". Renungkan kembali firman Tuhan, dan selami pekerjaanNya di dalam hidup saudara. Kiranya renungan ini bisa menjadi berkat di dalam kehidupan saudara sekalian.
Sabtu, 09 Februari 2013

Dimanakah Engkau Tuhan ?

 Adalah hal yang mengerikan ketika Anda tidak melihat adanya perubahan yang terjadi di masa depan. Penghiburan datang ketika Anda mengetahui bahwa kesengsaraan yang sekarang ini akan berakhir. Namun penghiburan apa yang akan didapat ketika kelihatannya masalah tidak akan pernah berhenti...??

Ayub mengalami kehampaan yang mengerikan ketika dalam masalah dia tidak bisa melihat adanya Tuhan. Ke timur, barat, utara, dan selatan, dia tidak bertemu Tuhan (Ayub 23 : 8 - 9).
Sebenarnya ini adalah ulah setan, supaya Anda merasa bahwa pertolongan tidak akan datang, dan ini semakin membuat Anda putus asa. Dimanakah Tuhan sebenarnya ?

Ingat ! Tuhan tidak pernah berkompromi dalam pemilihan waktu-Nya dengan jam Anda yang kecil yang menghiasi pergelangan tanganmu. Dia Allah yang mempunyai seperangkat waktu untuk menolong dan memberkati Anda. Engkau hanya perlu bertahan saja. Nantikan Dia (Habakuk 2 : 3).

Karena bagi Tuhan, lebih penting Anda mengenal dan merasakan dengan detail karya Tuhan, daripada harus hanya dipenjara dengan masalah hidup, yang akhirnya membutakan Anda. Izinkan Allah menyentuh hati dan jiwamu dengan sapaan-sapaan lembut yang berbingkai masalah. Semuanya itu demi kedewasaan imanmu.


 "Sesungguhnya, kalau aku berjalan ke timur, Ia tidak disana; atau ke barat, tidak kudapati Dia" (Ayub 23 : 8)

Di saat masalah datang, aku mau tetap percaya dan berserah padaMu ya Tuhan.

Terima kasih, saudara baru saja membaca sebuah renungan tentang "Dimanakah Engkau Tuhan ?". Renungkan kembali firman Tuhan, dan selami pekerjaanNya di dalam hidup saudara. Kiranya renungan ini bisa menjadi berkat di dalam kehidupan saudara sekalian.
Jumat, 08 Februari 2013

Tuhan kita penuh kuasa

Saat kita mendapatkan tekanan, saat kita mengalami masalah, ketika saudara sedang sakit, kita pasti merindukan pertolonganNya. Kita mengharapkan kuasaNya turun dan bekerja atas kita agar kita dapat sembuh dan menang dalam mengatasi setiap masalah yang ada. Lalu bagaimana caranya agar kita bisa menerima kuasa Tuhan ?

  1. Dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus. Dikatakan dalam Amsal 18 : 10, "Nama Tuhan adalah menara yang kuat, ke sanalah  orang benar berlari dan menjadi selamat." Berdoalah di dalam nama Yesus, kita pasti akan mendapatkan kesembuhan, jalan keluar dari setiap masalah, dan jawaban dari setiap pergumulan doa kita.

  2. Dalam firman Tuhan. Ibrani 4 : 12 tertulis, "Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita." Apabila hidup kita melekat kepada firman Tuhan, pada saat menghadapi masalah maka firman itu yang keluar dan hadir untuk memberi jawaban dan menjadi kekuatan dalam dan bagi hidup kita.

  3. Dalam kasih karunia Tuhan. Dalam 1 Korintus 15 : 10 tertulis, "Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkanNya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras daripada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku." Kasih karunia adalah kuasa yang diberikan Tuhan kepada kita untuk melakukan sesuatu yang seharusnya tidak mampu kita lakukan.

  4. Dalam hadirat Tuhan. Dalam Zakaria 4 : 6b tertulis, "Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan rohKu, firman Tuhan semesta alam." Jika Roh Tuhan adat hadirat Tuhan menyertai kita maka kuasaNya pun pasti bersama-sama dengan kita. Kita pasti menang mengatasi setiap masalah apa pun di dalam hidup kita.

".. Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung padaNya" (Mazmur 18 : 31b)


Bersama Tuhan kita cakap menanggung segala sesuatu.


Bahan bacaan : Mazmur 18 : 17 - 51


Terima kasih, saudara baru saja membaca sebuah renungan tentang "Tuhan kita penuh kuasa". Renungkan kembali firman Tuhan, dan selami pekerjaanNya di dalam hidup saudara. Kiranya renungan ini bisa menjadi berkat di dalam kehidupan saudara sekalian.
Sabtu, 26 Januari 2013

Menyediakan waktu untuk Tuhan

Setiap dari kita tentu selalu ingin bersama-sama dengan orang-orang yang kita kasihi, apakah itu orang tua, istri, suami, anak, bahkan dengan sahabat. Begitu pula halnya dengan Tuhan, pada saat kita mengasihi Dia berarti kita juga harus dapat menyediakan waktu yang terbaik untuk Tuhan. Setiap hari Yesus selalu memberikan kesempatan dan waktu yang seharusnya dapat kita gunakan untuk bersekutu dengan Dia.

Hal yang terpenting dalam kekristenan adalah memiliki hubungan yang intim dengan Dia. Hal ini lebih berguna dari semuanya. Seperti halnya Maria yang menyediakan waktu untuk mendengarkan Yesus sehingga dikatakan dalam Alkitab bahwa dia telah mengambil bagian yang terbaik. Oleh karena itu kita jangan sampai terlalu larut dalam kesibukan hingga melupakan Tuhan. Pada saat kita dekat dengan Tuhan maka akan ada kekuatan baru serta pemulihan. Kita perlu menyediakan waktu untuk berdoa. Doa bukan hanya saat kita akan memohon sesuatu kepada Tuhan, tetapi setiap hari kita perlu menyediakan waktu untuk berdoa sebab doa adalah kekuatan hidup kita.Pada saat kita lemah, berdoalah. Bahkan doa juga merupakan nafas hidup orang percaya sehingga tanpa doa maka kerohanian kita akan menjadi kering dan mati.

Doa merupakan sarana komunikasi antara kita dengan Bapa. Jadi setiap hari sediakanlah waktu untuk berdoa. Sediakanlah waktu juga untuk memuji serta menyembah Tuhan. Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang layak untuk dipuji dan disembah. Tuhan bertakhta di atas setiap pujian umatNya sehingga ada kuasa saat kita memuji dan menyembah Tuhan.

Ketika kita memuji Tuhan maka ada kekuatan baru. Doa juga memberikan kedamaian di dalam hati kita. Bagaimana pun keadaan kita, tetaplah memuji Tuhan. Dalam hidup ini kita juga perlu menyediakan waktu untuk melayani Tuhan. Melalui waktu yang Tuhan berikan, kita harus dapat memberikan yang terbaik bagi Dia. Tuhan sudah memberikan segala yang terbaik bagi kita, jadi kita pun harus dapat memberikan yang terbaik untuk Tuhan.

Sesibuk apapun kita, biarlah kita tetap menyediakan waktu untuk Tuhan. Jangan sampai kita melalaikan hubungan kita dengan Tuhan. Belajarlah untuk mempergunakan waktu yang ada dengan bijaksana. Pastikan bahwa kita selalu mengambil bagian yang terbaik untuk Tuhan. Percayalah  bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan tidak ada satu pun yang sia-sia. Saat kita terus menabur dengan selalu dekat kepada Tuhan maka kita akan menuai sesuatu yang kekal.

"... tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil daripadanya" (Lukas 10 : 42)

Sesibuk apapun kita, biarlah kita tetap menyediakan waktu untuk Tuhan.

Bahan bacaan : Lukas 10 : 38 - 42

Terima kasih, saudara baru saja membaca sebuah renungan tentang "Menyediakan waktu untuk Tuhan". Renungkan kembali firman Tuhan, dan selami pekerjaanNya di dalam hidup saudara. Kiranya renungan ini bisa menjadi berkat di dalam kehidupan saudara sekalian.

Perlu info lebih ?

Data Gereja

Gereja Pantekosta Bali
Alamat :
Jl. Buana Kubu
Gg. Asam VI no 11a
Denpasar Bali Indonesia.

Rekening Bank :
Bank Central Asia ( BCA )
cabang Denpasar
no rekening : 040 190 1921
an. Esther Aryny Chandra Sutedja
KODE CABANG BCA / SHORT CODE : 0140040
SWIFT CODE BCA : CENAIDJA

Ph : +62 361 482028
Mobile : +62 8 123 603 718

Website :
Gereja Pantekosta Isa Almasih Bali

Jadwal Ibadah

Senin (Minggu ke-2) :
11.00 am, Pelayanan di LP Krobokan

Kamis (Minggu ke-3) :
11.00 am, Persekutuan doa untuk para manula

Jumat :
10.00 am - 03.00 pm,
Aktivitas Sosial Gereja

Sabtu (Minggu ke-2) :
11.00 am - 01.00 pm,
Persekutuan doa wanita

Minggu
:
09.00 am - 12.00 pm,
Ibadah Umum

Peta Gereja

Statistik Pengunjung